“Mas Kala?”
Kala enggak bilang apa-apa, tangannya langsung meraih adiknya buat dipeluk. Jujur Kala pengen nonjok Tendra, tapi lebih pengen nonjok Babas karena udah menyesatkan adiknya.
“Oliv jelek ya, Mas? Oliv malu banget berasa enggak ada harga dirinya...”
“Enggak, kamu enggak jelek tapi namanya perasaan emang enggak bisa dipaksa. Kamu inget enggak, rules yang mas Kala bilang soal sikap yang harus kamu pegang waktu kamu berani jatuh cinta?”
“Semua hasil ada di tangan kita sendiri, kebales atau enggak perasaan kita sama orang itu, semua itu bukan salah orang yang kita suka. Ekspektasi kita, itu satu-satunya yang harus kita kontrol.”
“Bener, tapi itu emang susah makanya sakit hati itu resiko yang harus kamu tanggung kalau hasil akhirnya enggak memenuhi ekspektasi. Tapi Oliv enggak boleh bilang kalau Oliv jelek atau enggak punya harga diri, ngaku suka ke orang yang kita suka itu enggak hina. Enggak apa-apa.”